Jumat, 19 Februari 2010

PENYAKIT YANG MUDAH MENYERANG MANUSIA:

1. Vertigo; Migrain, dan Ayan;
2.
Asam urat;
3. Sesak nafas;
4. Mengeluarkan ludah terus-menerus dengan tenggorokan terasa kaku dan serak yang biasanya disebabkan oleh prilaku yang bersangkutan tidak peka/tidak peduli yang menyangkut lingkungan orang lain, tetapi kalau berkaitan dengan diri sediri tidak pernah lupa. Seperti halnya ketika meminjam sesuatu kepada orang lain, pengembaliannya ditunda-tunda atau diulur-ulur, padahal dia mampu mengembalikannya. Lain halnya bila orang lain meminjam sesuatu kepadanya, maka dia cepat-cepat menagihnya dengan berbagai alasan yang dibuatnya. Orang seperti ini biasanya sering membuat kejutan-kejutan yang tidak dipercaya oleh orang lain. Ibarat panas matahari menyengat, takada tanda-tanda hujan, baik petir maupun langit yang agak gelap, tetapi langsung turun hujan. Ini kan sesuatu yang jarang terjadi (kejutan).
5. Haid tidak teratur;
6. Pundak Sakit atau Kepala terasa Kaku;
7. Sakit Perut atau Maag;
8. Balita yang menderita, seperti anus mampet, panas, dan kelainan ginjal;
9. Benjolan pada tubuh;
10. Sters/Depresi: Sering marah-marah yang tidak disadari;
11. Sakit mata kabur: Penyakit ini banyak disebabkan oleh yang bersangkutan sering meremehkan seseorang;
12. dan lainnya yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Semua penyakit bersumber dari hati sendiri. Kenali jenis-jenis penyakit tersebut, seperti:

1. Berbicara dengan memfitnah;

2. berbicara dengan mengadu domba;

3. berbicara dengan menjelek-jelekkan pihak lain (menggunjing);

4. Berbicara berdusta;

5. Berbicara keras dan mengeras bila menginginkan sesuatu, bukan terhadap orang yang jauh atau kurang pendengarannya;

6. Berbicara kasar / jorok / menohok;

7. Berbicara pelan sekali, karena menyimpan kemarahan, sehingga menyulut kemarahan bagi mendengarnya;

8. Berbicara dengan mata membelalak;

9. Berbicara dengan muka ke arah lain (tidak memperhatikan lawan bicaranya);

10. Berbicara menirukan gaya dan gerakan lawan bicaranya;

11. Berbicara dengan mengoyang-goyangkan kepala;

12. Berbicara disertai garukan tangan berulang-ualng;

13. Berbicara sambil meludah;

14. Berbicara sambil minum/makan;

15. Berbicara sambil mengeritik yang menyebabkan pihak lain muncul ketidaksenangan;

16. Berbicara sambil menunjuk-nunjuk;

17. Berbicara menyindir / menyentil, sehingga pihak lain merasa perlu membalas yang sama;

18. Berbicara menghujat / menghakimi / menuduh /menghina atau sebangsanya;

19. Berbicara “aku”lah yang pantas;

20. Berbicara “mendominasi” dan ingin menguasai pembicaraan;

21. Berbicara dengan mimik yang tidak pantas;

22. Tolak pinggang (meletakkan kedua tangan di samping badannya);

23. Membanggakan keturunannya kepada lawan bicaranya;

24. Membesar-besarkan hasil kerjanya;

25. Menghalang-halangi, agar di belakangnya tidak dapat melalui / mendahului;

26. dan masih banyak lagi (dapat ditambahkan, bila ada masukan dari pembaca).




Contoh penyakit diuraikan secara sederhana:

1.Vertigo: biasanya disertai oleh perut mulas seperti diplintir, muntah-muntah, bahkan sampai ada yang diare. Penyakit ini terdapat urat syaraf keseimbangan tubuh yang terjepit pengapuran di pangkal otak belakang, bagian belikat syaraf perut/liver/limpa, lutut bagian dalam urat keting atau pangkal tumit dan lingkaran mata kaki.

2. Jantung: Penyakit ini beraneka ragam, seperti: jantung koroner, pembengkakan jantung, reumatik jantung , bocor pada klep jantung. Penyakit yang menakutkan dan dapat mematikan secara mendadak ini pengobatannya secara medis memerlukan penangan serius dengan biaya yang sangat besar. Menurut penderita jantung koroner, diawali badan terasa dingin, otak kosong, dada kiri sakit, seperti terjepit benda, sangat menuakitkan. Berbagai penyebab sering menghinggapi penyakit jantung koronel ini, di antaranya: sering mengkonsumsi produk kimia (obat-obatan/jamu dll.), lingkungan yang tidak kondusif (kerja maupun di rumah), berakibat stres yang terus-menerus. Ada pula penyebab lain yang banyak dilupakan atau tidak dimengerti oleh seseorang. Padahal penyebab yang satu ini merupakan indikator kerusakan jiwa (hati yang dengki). Seseorang yang terjangkit penyakit jantung koronel ini biasanya dalam kesehariannya tidak lepas dari ketidaksabaran dalam menangani suatu masalah. Emosi, sebagai senjata utama yang dikedepankan, bila menghadapi/menangani persoalan, baik emosi yang ditampakkan maupun emosi yang dipendam. Khususnya kepada lingkungan internal keluarga, seperti kepada suami/isteri atau anak.

Penyakit merupakan cerminan dari sifat-sifat seseorang, bukan sekedar luka dalam atau luka luar tubuh, sehingga orang tersebut merasakan, bahwa sakitnya merupakan kesalahan/kecelakaan pada saat tertentu. Dengung/tidak mendengar telinga kiri, merupakan sifat ketersinggungan seseorang apabila menerima informasi/nasihat dari orang lain. Padahal informasi tersebut biasa-biasa saja. Orang itu biasanya punya tipe cepat tersinggung. Sesak nafas dada depan di atas ulu hati adalah sifat seseorang yang pendiam, tidak suka marah, tetapi kemarahan tersebut dilakukan dengan sifat diamnya. Jika tidak suka terhadap seseorang, maka dia tidak mengeluarkan kemarhannya, tetapi jengkel dan disimpan saja. Solusinya, doakan orang yang membuat kemarahan tersebut, baca istighfar dan ucapkan: “ya Allah, berilah hidayah kepada dia, bahagiakan dunia akhirat, kuatkan imanku.”

Disebutkan di atas, bahwa dalam tubuh manusia ada hati (gudang) yang berpotensi menjadi baik keseluruhan takwaha dan buruk/penyakit fujuroha. Kemudian tubuh manusia memiliki berbagai perlengkapan yang multikomplek. Organ tubuh yang pada dasarnya adalah kendaraan (mobil/pesawat/kapal/kereta api/dll) rohani yang berjalan menuju Tuhannya. Tuhan ciptakan roh dan dilepaskan di alam azali (alam bebas), lalu roh tersebut berjalan menuju rahim (melalui kandungan seorang perempuan), kemudian mampir ke alam fana (dunia). Roh dalam perjalanannya dari alam bebas ke alam rahim, selalu dibimbing lansung oleh Tuhan. Setelah roh ke luar dari alam rahim, Tuhan melepaskannya dengan memberikan “kendaraan” yang disebut organ tubuh manusia. Roh dengan berkendaraan organ tubuh dilepaskan Tuhan agar berjalan sendiri-sendiri dan diperintahkan menyucikan “organ tubuh” tersebut melalui petuah sucinya, yaitu al-Qur’an, agar dapat kembali menuju Tuhannya dalam keadaan suci (bersih) sebagaimana ketika ia dilahirkan, kullu mawludin yu ladu alalfitrah. Dengan demikian, fungsi organ tubuh sebenarnya adalah sebagai kendaraan roh yang akan menuju kepada Tuhannya yang telah menciptakan dan melepaskan keberadaan dirinya dalam keadaan suci. Dilepas (dilahirkan) dalam keadaan suci, kembali pun harus dalam keadaan suci pula. Oleh karena itu, jangan heran, jika seorang Mukmin yang meninggal dunia harus dikebumikan dalam keadaan suci (berwudhu).

Alam roh adalah bagian dari mahluk gaib atau taktampak. Sedangkan organ tubuh manusia adalah bagian dari mahluk nyata, seperti halnya batu, bumi, tumbuh-tumbuhan, binatang. Manusia terdiri dari dua bagian: lingkungan dasar elemental sphere dan antarruang intersphere yang menghubungkan dengan lingkungan di atasnya. Lingkungan bumi berhubungan dengan lingkungan dasar kedua melalui dunia anorganik. Ketika unsur air digabungkan dengan lingkungan bumi, maka terbentuklah dunia tumbuh-tumbuhan. Demikian pula penambahan udara ke bumi dan air membentuk api. Bila semua ini digabungkan: tanah, air, udara, dan api, maka terbentuklah unsur manusia.

Dunia manusia merupakan interkoneksi dengan alam-alam di langit. Bagi sebagaian besar manusia, langit pertama ditunjukkan oleh bulan. Kita pertama-tama berusaha keras untuk mencapai dunia langit dengan memandang bulan. Bagi mereka yang menempati dimensi langit pertama atau bulan, maka bulan adalah cakrawalanya dan langit kedua merupakan cita-cita yang lebih tinggi, langit mereka adalah planet Merkurius, seterusnya naik ke hierarki langit. Manusia menduduki tempat tertinggi dalam dunia kehidupan yang diciptakan Tuhan, karena dianugrahi akal. Akal merupakan kekuatan pertimbangan yang rasional dan kreatif dari pikiran yang tidak dimiliki baik oleh tumbuhan, binatang, maupun air. Bentuk-bentuk yang lebih rendah ini hanya dapat mematuhi naluri mereka yang diberikan oleh Sang Pencipta. Mereka patuh secara total terhadap hukum alam. Misalnya, manusia tidak bisa berdemokrasi atau bermusyarawah dengan seekor gajah. Jika kita mendekatinya, mereka serta-merta akan berusaha menghancurkan manusia, tanpa peduli maksud dari kedatangannya. Mereka bebas, kawin dengan keturunannya sendiri. Semakin banyak perkawinan dengan sedarah, maka semakin banyak menderita gangguan emosional neurotik. Meski diusahakan menjadi binatang kesayangannya, namun suatu saat akan kembali kepada alam nalurinya.

Tidak ada komentar: